'Sukseskan Pilkada Badunsanak' Dukungan FKUB Kota Padang Diharapkan
Jumantaranews | Padang(SUMBAR)- Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)
Kota Padang pada 27 Juni 2018 nanti, sangat diharapkan senantiasa
terciptanya suasana kondusif yang senantiasa aman, damai dan tertib
serta rukun bagi masyarakat. Menyikapi hal itu, Pemerintah Kota Padang
tidak ingin stabilitas keamanan dan ketertiban yang sudah terjaga baik
selama ini terganggu karna Pilkada. Karena belum pernah sejarah mencatat
terjadi hal demikian.
"Kota Padang harus tetap aman dan nyaman walaupun ada atau tidak adanya
Pilkada. Oleh karenanya, sebelum terjadi konflik atau hal-hal yang tidak
diingini kita harus mencegah dan meredam potensi yang mengarah ke
demikian,” tegas Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)
Kota Padang, Mursalim dalam kegiatan Dialog Keumatan Menyonsong Pilkada
Kota Padang Tahun 2018 di Gedung Bagindo Aziz Chan Balaikota, Selasa
(27/03).
Ia melanjutkan, Pemerintah Kota Padang dalam hal ini menaruh harap
kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padang agar bisa
mendeteksi dan mencegah secara dini, khususnya berkaitan dengan konflik
sosial berlatar belakang agama dalam pemilihan pemimpin bagi ibukota
Provinsi Sumatera Barat itu.
Seperti diketahui, pada pemilihan calon Walikota-Wakil Walikota Kota
Padang periode 2019-2024 ini, terdapat hanya dua pasangan calon (paslon)
yang akan bertarung. Yakni Emzalmi-Desri Ayunda dengan nomor urut satu
dan Mahyeldi-Hendri Septa nomor urut dua.
“Dari sisi konflik, biasanya kalau hanya dua pasang calon dalam Pilkada
potensi konfliknya bisa jadi cukup tinggi. Diantaranya seperti, rentan
terjadinya politik identitas berkaitan dengan suku, agama, ras dan antar
golongan. Termasuk politik uang, kampanye hitam (black campaign),
penyebaran berita hoax dan sebagainya. Hal ini mungkin dikarenakan
pendukung masing-masing paslon menganggap sama-sama memiliki peluang
untuk menang, bahkan berbagai cara pun dilakukan agar bisa menjadi
pemenang,” cetus mantan Kabag Humas Pemko Padang tersebut.
Mengingat itu, Mursalim juga mengharapkan FKUB Kota Padang dapat
mendukung senantiasa tercipta dan terjaganya kerukunan umat beragama di
Kota Padang. Salah satunya terciptanya rasa hormat-menghormati dan
menghargai antar pemeluk agama dalam menyampaikan informasi dan
pendapat.
“Jadi, tolak ukur suksesnya Pilkada yaitu dengan terjaganya aspek
stabilitas nasional, meningkatnya partisipasi pemilih serta memperkuat
proses persiapan untuk memperoleh kepala daerah yang amanah. Pilkada
sejatinya merupakan tanggung jawab seluruh komponen, baik pemerintah
pusat, daerah dan pihak terkait. Sehingga masyarakat dapat menggunakan
hak pilih serta mendapatkan informasi yang komprehensif atas tahapan,
profil sekaligus kapasitas masing-masing pasangan calon,” sebutnya.
Dalam kegiatan Dialog Keumatan Menyonsong Pilkada Kota Padang Tahun 2018
ini dibuka secara resmi Pjs Walikota diwakili Staf Ahli Bidang
Pemerintahan, Hukum dan Politik, Dian Fakri. Kegiatan ini diikuti
sebanyak 140 orang peserta terdiri dari berbagai pengurus keagamaan
se-Kota Padang. Untuk pemateri, menghadirkan Kepala Badan Kesbangpol
Sumatera Barat, Unsur Dosen UIN Imam Bonjol, Kemenag Kota Padang dan
Kesbangpol Kota Padang.
# JN-003 | Humas/David/Nkn
Post a Comment