Rendang, Makanan Khas Daerah Padang
Jumantaranews.com
Rendang adalah makanan khas Sumatera Barat dengan rasa yang pada umumnya
pedas. Akan tetapi tingkat kepedasan tersebut tergantung oleh racikan
sang juru masak. Ciri khas dari rendang asal payakumbuh adalah warna
yang coklat kehitaman serta bumbu yang kering dengan rasa yang sangat
lezat. Untuk mencapai warna yang coklat kehitaman serta bumbu rendang
yang kering tersebut, rendang dimasak cukup lama yaitu minimal 12 jam.
Semakin lama rendang dimasak maka rasanya akan semakin lamak (enak). Apabila rendang yang dimasak hari ini dan tidak habis maka tidak perlu dikhawatirkan akan menjadi basi. Cukup dipanaskan dalam wajan dengan api sedang tanpa menambahkan bumbu kembali, kelezatan rendang akan tetap terjaga. Semakin sering rendang dipanaskan maka rasa rendang akan semakin lamak (enak).
Rendang merupakan menu utama bagi masyarakat minang. Dahulu kala rending disajikan sebagai menu utama bagi para bangsawan. Akan tetapi, saat ini rendang sangat digemari oleh masyarakat minang khususnya dan bahkan oleh seluruh lapisan masyarakat serta para wisatawan asing. Terdapat empat filosofi masayarakat minangkabau tentang Rendang yang merujuk dari empat bahan pokok yang digunakan dalam membuat Rendang. Filosofi tersebut yaitu ;
1. Dagiang (daging); sebagai bahan baku utama dalam membuat rendang yang merupakan lambang dari ninik mamak (para pemimpin suku adat) yang ada di minangkabau.
2. Karambia (kelapa); sebagai bahan pendukung yang merupakan lambang cadiak pandai (kaum intelektual).
3. Lado (cabe); sebagai lambang alim ulama yang pedas yaitu tegas untuk mengajarkan syariat agama.
4. Pemasak (bumbu); sebagai pelengkap yang merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang.
# JN-003
Semakin lama rendang dimasak maka rasanya akan semakin lamak (enak). Apabila rendang yang dimasak hari ini dan tidak habis maka tidak perlu dikhawatirkan akan menjadi basi. Cukup dipanaskan dalam wajan dengan api sedang tanpa menambahkan bumbu kembali, kelezatan rendang akan tetap terjaga. Semakin sering rendang dipanaskan maka rasa rendang akan semakin lamak (enak).
Rendang merupakan menu utama bagi masyarakat minang. Dahulu kala rending disajikan sebagai menu utama bagi para bangsawan. Akan tetapi, saat ini rendang sangat digemari oleh masyarakat minang khususnya dan bahkan oleh seluruh lapisan masyarakat serta para wisatawan asing. Terdapat empat filosofi masayarakat minangkabau tentang Rendang yang merujuk dari empat bahan pokok yang digunakan dalam membuat Rendang. Filosofi tersebut yaitu ;
1. Dagiang (daging); sebagai bahan baku utama dalam membuat rendang yang merupakan lambang dari ninik mamak (para pemimpin suku adat) yang ada di minangkabau.
2. Karambia (kelapa); sebagai bahan pendukung yang merupakan lambang cadiak pandai (kaum intelektual).
3. Lado (cabe); sebagai lambang alim ulama yang pedas yaitu tegas untuk mengajarkan syariat agama.
4. Pemasak (bumbu); sebagai pelengkap yang merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minang.
# JN-003
Post a Comment