Staf KJRI Davao City Pelajari Seluk Beluk Fotografi Profesional
Jumantaranews | Davao City(FILIPINA)- “A picture is worth more than a thousand words. Sebuah foto yang baik adalah foto yang bercerita, yaitu foto yang dapat menceritakan suatu peristiwa atau menyampaikan suatu pesan yang ingin disampaikan. Foto yang seperti itu bukanlah foto yang asal jepret tapi merupakan hasil karya yang dipersiapkan dan dibuat dengan baik dan teliti. Untuk itu, diperlukan cara, teknik dan pengetahuan yang memadai supaya menghasilkan foto yang bagus dan menarik perhatian," demikian tutur Konsul Jenderal RI di Davao City Berlian Napitupulu ketika membuka Lokakarya mengenai Basic Photography di KJRI Davao City(5/4).
"Agar kita faham betul tentang seluk beluk fotografi yang profesional, maka kita datangkan suhu atau gurunya fotografer di Davao, yaitu Jojie Alcantara. Kita harus memanfaatkan kesempatan iji dengan sebaikbaiknya untuk menimba ilmu dari Jojie ," ungkap Konjen Berlian Napitupulu.
Jojie Alcantara adalah wartawan fotopgrafer, kolumnis pada Harian SunStar Davao dan kontributor pada Harian Manila Bulletin serta beberapa majalah, termasuk Inflight Magazines, seperti Mabuhay Magazine (Philippines Airlines) dan Silkwinds Magazine (SilkAir dan Singapoe Airlines). Ia juga seorang blogger dan konsultan sosial media.
"Lokakarya ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para peserta mengenai cara pemotretan yang baik dan tepat sebagai salah satu media efektif untuk mempromosikan Indonesia kepada masyarakat setempat di Filipina Selatan," imbuh Konjen.
Lokakarya Fotografi ini diikuti sejumlah Staf KJRI, guru SID, dan pengurus DWP KJRI yang memiliki hobi fotografi.
Ms. Jojie Alcantara mengawali lokakarya dengan menampilkan beberapa foto karyanya dalam kunjungan ke beberapa obyek wisata baik di dalam negeri Filipina maupun di luar negeri seperti Indonesia, Kamboja, Tiongkok, Israel, Jepang, Malaysia, Mesir, dan Guam.
“Indonesia merupakan negara tujuan pertama wisata saya pada tahun 1995-1997 ketika masih terdapat jalur penerbangan langsung antara Davao City-Manado, dengan menggunakan pesawat Bouraq Airlines," kata Ms. Jojie Alcantara.
“Suatu saat nanti saya ingin kembali berkunjung ke beberapa tempat lain di Indonesia, seperti Tanah Toraja dan Candi Borobudur. Saya juga suka makanan Indonesia terutama sambal," tambah Ms. Jojie Alcantara yang bisa menyebutkan beberapa kata dalam Bahasa Indonesia.
Selanjutnya Ms. Jojie menjelaskan dasar-dasar fotografi dan tips pengambilan foto yang baik, antara lain mencari informasi mengenai obyek foto dan tempat yang dikunjungi, pencahayaan dan bayangan dari obyek foto, garis-garis (leading lines) yang menjadi fokus pengambilan foto, pengambilan foto dari sudut pandang berbeda (angles) supaya foto terlihat berbeda dan menarik; mencari pola, bentuk, atau warna (patterns) yang berulang-ulang supaya terlihat artistik dan harmoni, tidak memoto kabel listrik, tiang, palang, atau sesuatu yang akan kelihatan seperti memotong objek utama yang akan difoto, mencari obyek foto yang tidak terlihat oleh fotografer lain, menemukan karakter (emosi dan aksi) obyek yang mudah diingat, menemukan dua obyek saling berdekatan dengan efek kontras; mencari waktu yang menyenangkan ketika pengambilan foto serta third rules yaitu menempatkan obyek foto disamping (tidak di tengah-tengah) dan memasukkan obyek lain sehingga terlihat perbandingan besar kecil ukuran obyek yang difoto.
Para peserta terlihat antusias mengikuti presentasi Jojie dan mempraktekkan pengetahuan dasar-dasar fotografi dengan melakukan pengambilan foto di lingkungan KJRI Davao City. Foto-foto hasil praktek diberi masukan dan saran supaya tampak lebih baik dan menarik. Lima foto terbaik memperoleh hadiah Mindanao Fun 101 Magazine yang di dalamnya terdapat tanda tangan Ms. Joji.
Menurut Sekretaris I Fungsi Pensosbud, Lokakarya ini baru pertama kali diadakan di KJRI Davao city dan sangat berlanfaat dalam menunjang kegiatan KJRI dalam publikasi dan promosi Indonesia melalui foto dan gambar.
# JN-003 | KJRI Davao City
Post a Comment