Kota Padang Siap Menjadi Tuan Rumah PENAS XVI
Jumantaranews / Padang - Dalam rangka menyukseskan Pekan Nasional (PENAS) Petani-Nelayan ke-XVI
Tahun 2020, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat perlu melakukan
sinkronisasi dengan Pemerintah Kota Padang, terkait dengan telah
ditetapkan Kota Padang sebagai tuan rumah pada perhelatan akbar
tersebut.
Demikian dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Sumatra Barat, Nasrul Abit
ketika menyampaikan maksud kedatangannya, yang disambut hangat oleh Wali
Kota Padang, Mahyeldi di saat Rapat Persiapan PENAS XVI di Ruang Wali
Kota Padang, Jumat (25/01/2019).
Nasrul Abit juga mengatakan, Rp. 21 Milyar yang telah dianggarkan
Pemerintah Kota Padang belum cukup untuk biaya penimbunan lahan, untuk
itu Pemerintah Provinsi akan memberikan bantuan melalui Bantuan Keuangan
Khusus (BKK) yang akan dialokasikan pada perubahan anggaran 2019.
“Secara teknis akan dihitung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Provinsi Sumatra Barat dan Dinas PUPR Kota Padang. Masalah
yang belum duduk adalah mengenai tanggung jawab pemerintah pusat di
dalam PENAS tani ini, untuk itu pada tanggal 13 Februari nanti akan
datang tim dari PENAS tani dan Kementerian Pertanian ke Sumatra Barat
terkait pembagian tugas”, jelasnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Mahyeldi mengungkapkan, kesiapan lahan
dan ketersediaan anggaran memang menjadi hal mendasar yang harus
diperhatikan dalam persiapan PENAS Petani-Nelayan XVI ini.
“Insyaallah sudah siap. Persoalan lahan juga sudah dirapatkan dengan
warga dan sudah ada solusinya. Warga masyarakat di sekitar Aie Pacah dan
Nanggalo yang rumahnya nanti dipakai sekitar 5000 rumah insyaallah akan
kita bantu membenahi air minumnya, kamarnya, WC dan septic tank-nya",
kata Mahyeldi.
"Juga mengisi kolam ikan dengan bibit dan menanami lahan dengan tanaman.
Sehingga ketika PENAS tani itu berlangsung, peserta yang tinggal di
rumah-rumah penduduk yang membayar minimal Rp.125 ribu/orang perhari
untuk makan dan tinggal akan memberikan penghasilan murni bagi
masyarakat setempat”, tambahnya lagi.
Mahyeldi juga menegaskan, harapan jumlah kunjungan pada PENAS XVI
sekitar 60.000 orang. Sehingga, perputaran uang di Kota Padang,
khususnya di tiga kecamatan lokasi acara juga meningkat. Kesempatan ini
dapat pula dilirik oleh UMKM yang ada di Kota Padang untuk bersiap-siap
menyediakan barang-barang kebutuhan para tamu nantinya.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Hortikurtura
Provinsi Sumatra Barat, Candra, menjelaskan, PENAS XVI yang digelar pada
tanggal 20 – 25 Juni 2020 mendatang berlokasi di Komplek Pusat
Pemerintahan Balaikota Aie Pacah Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan
Nanggalo dan Kecamatan Kuranji.
“Total lahan yang diperlukan dan tersebar di ketiga kecamatan tersebut
seluas 55 hektar dan total biaya pelaksanaan sebesar lebih kurang Rp. 80
Milyar yang mencakup biaya jalan dan arsitektur”, jelas Candra.
Rapat Persiapan PENAS XVI tersebut juga diikuti dari Provinsi Sumatera
Barat, Asisten EKonomi dan Pembangunan Benni Warlis, Kadis Pangan
Effendi, Kadis PUPR Fathol Bahri, Kadis Pariwisata Oni Yulfian, kadis
Peternakan Erinaldi, Kadis Perindag Asben Hendri, Dinas Perhubungan
diwakili Kabid Transportasi Dedi Diantaulani, Kepala Biro Aset
Syafrizal, Kepala Bappeda Hansastri, Biro Humas diwakili Kabid
Pemberitaan Zardi.
Post a Comment