Talk Show di Radio Padang FM, Wako Mahyeldi Beberkan Geliat Sektor Perdagangan Kota Padang Pada Masa Pola Hidup Baru Ditengah Pandemi Covid-19
JUMANTARANEWS.COM | Padang(SUMBAR) - Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah membeberkan berbagai hal terkait perkembangan terkini Kota Padang dan upaya Pemerintah Kota Padang dalam menggeliatkan sektor perdagangan pada masa penerapan pola hidup baru di tengah pandemi corona virus disease (Covid-19) yang masih mewabah di Ibukota Provinsi Sumatera Barat itu.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di Kota Padang tersebut sewaktu mengisi acara talkshow di Radio Padang FM, Selasa pagi (30/6/2020).
Selama satu jam Wali Kota Mahyeldi pun mengupas berbagai hal sembari diskusi tanya jawab dengan host yang mengangkat tema "Geliat Sektor Perdagangan Kota Padang Pada Masa Pola Hidup Baru Di Tengah Pandemi Covid-19".
Mengawali penyampaiannya Wako Mahyeldi mengatakan, terkait masalah perekonomian di Kota Padang sebetulnya baik dari sebelum Covid-19 hingga masa transisi pola hidup baru sampai sekarang ini tetap menjadi perhatian pemerintah di Kota Padang.
"Seperti pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) contohnya, kita tidak menghalangi baik yang masuk dan keluar Kota Padang. Yaitunya yang membawa bahan pangan atau kebutuhan pokok serta perdagangan. Alasannya, karena kita masih membutuhkan pasokan bahan pangan dan lainnya dari luar Kota Padang bahkan luar Sumbar," ungkapnya di Radio yang berkantor di Jalan S. Parman No.188 itu.
Selanjutnya perihal kondisi perdagangan Kota Padang di tengah pandemi Covid-19 kata wako, sejak Covid-19 mulai mewabah di Kota Padang memang berpengaruh terhadap sektor perdagangan. Karena selama pandemi itu, lebih kurang tiga bulan lamanya dilakukan pembatasan-pembatasan di sektor perdagangan bahkan penutupan tempat objek wisata dan akses ekonomi lainnya.
"Kita sama-sama tahu Padang merupakan kota perdagangan dan jasa, daerah industri serta komunikasi dan informasi. Diantara ini yang bergerak hanya sektor komunikasi informasi, karena selama pandemi Covid-19 di Padang baik pemerintah dan masyarakat beralih menggunakan teknologi informasi dalam berkegiatan. Termasuk dalam proses belajar mengajar bagi pelajar dan mahasiswa," tukasnya.
Kemudian itu paparnya lagi, sekaitan terganggunya sektor perekonomian warga kota selama pandemi Covid-19 Pemko Padang telah berupaya memberikan bantuan bagi warga yang terdampak Covid-19. Lebih kurang sebanyak Rp77 miliar dikucurkan baik bersumber dari APBD Pemerintah Provinsi dan Pusat.
"Alhamdulillah, saat ini sektor perkonomian dan perdagangan di Kota Padang mulai kembali bergerak dan menggeliat pasca berakhirnya PSBB tepat 29 Mei 2020 lalu. Seperti pasar-pasar, perhotelan, restoran, cafe, hingga objek wisata serta tempat hiburan dan lainnya telah kita buka. Namun semuanya harus mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Semua aturan itu mengacu pada Peraturan Wali Kota (Perwako) No.49 Tahun 2020 tentang Pola Hidup Baru Dalam Masa Pandemi Covid-19," ujar wako.
Lebih lanjut jelas Wako Mahyeldi lagi, alasan Perwako ini diterbitkan yaitu menimbang pentingnya kesehatan dan keselamatan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Selain itu juga menimbang jaminan atas keberlangsungkan kegiatan masyarakat di sektor perekonomian, pendidikan, sosial, budaya, keagamaan, transportasi dan pelayanan publik.
"Maka dari itu, kepada kita semua di Kota Padang perlu dilakukan adaptasi melalui perubahan pola hidup baru mengacu protokol kesehatan sesuai Perwako No.49 Tahun 2020. Kita tentu berharap, sosialisasi yang dilakukan dapat berjalan optimal dan semua warga kota dapat mengimplementasikannya. Insya Allah, kita juga tengah menyiapkan Peraturan Daerah (Perda) untuk lebih mempergasnya lagi. Karena ada sanksi bagi yang melanggar nantinya," jelasnya sembari menyapa hangat para pendengar setia Radio Padang FM.
Lebih lanjut ditambahkan, terkait era penerapan pola hidup baru yang dijalankan di Kota Padang saat ini, tentunya memesankan kepada seluruh warga Kota Padang untuk wajib mentaati aturan prosedur tetap (protap) kesehatan di dalam pandemi Covid-19. Baik itu seperti memakai masker kemana bepergian, cuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, jaga jarak dan tingkatkan imun tubuh setiap saat.
"Semuanya demi kita juga, untuk menekan dan mencegah penularan Covid-19," tegasnya.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Mahyeldi juga didampingi Kadis Perdagangan Andree Algamar dan Kadis Kominfo Rudy Rinaldi.
# David
Post a Comment